AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR
 الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر‎, al-amr bi-l-maʿrūf wa-n-nahy ʿani-l-munkar)
dalam bahasa Arab yang berisi perintah menegakkan yang benar dan melarang yang salah.
PENGERTIAN
1 Amar Makruf  berasal dari kata :
a. Amar artinya perintah, seruan, ajakan dan himbauan
b. Makruf artinya kebaikan , kebajikan
Jadi amar makruf artinya perintah untuk melakukan kebaikan.

2. Nahi Munkar berasal dari kata :
a. Nahi artinya melarang, mencegah, menjauhkan, menghindarkan
b. Munkar artinya keburukan , kejelekan
Jadi Nahi Munkar artinya mencegah perbuatan yang mengandung keburukan.

DALIL AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR
 Dalil amar ma'ruf nahi munkar adalah pada surah Luqman, yang berbunyi sebagai berikut:
يٰبُنَىَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَاۡمُرۡ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَانۡهَ عَنِ الۡمُنۡكَرِ وَاصۡبِرۡ عَلٰى مَاۤ اَصَابَكَ‌ؕ اِنَّ ذٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ الۡاُمُوۡرِ‌ۚ
“ Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan laranglah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman 17) ”
 Pada arti ayat di atas tertulis jelas bahwa kita umat manusia di anjurkan untuk berbuat baik dan wajib hukumnya mengajak berbuat kebaikan dan melarang pada kemunkaran.
Karena semua permulaan yang baik akan berbuah kebaikan dan sebaliknya, semua yang diawali dengan keburukan maka akan berakhir buruk.
 Amar ma'ruf nahi munkar dilakukan sesuai kemampuan, yaitu dengan tangan (kekuasaan) jika dia adalah penguasa/punya jabatan, dengan lisan atau minimal membencinya dalam hati atas kemungkaran yang ada, dikatakan bahwa ini adalah selemah-lemahnya iman seorang mukmin.[1]
 Dari Abu Sa’id Al Khudry -radhiyallahu ‘anhu- berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,
“Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49).
 Amar ma’ruf nahi mungkar merupakan kekhususan dan keistimewaan umat Islam yang akan mempengaruhi kemulian umat Islam. Sehingga Allah kedepankan penyebutannya dari iman
 Dalam firman-Nya,
 كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَلَوْءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرَهُمُ الْفَاسِقُونَ
 Artinya “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik“. [Ali Imron :110]

 Amar Makruf Nahi Munkar harus dilakukan dengan senang dan ikhlas untuk mendapatkan Ridla dari Allah SWT.

 Contoh amar makruf yang biasa dilakukan adalah :
1. Saling menasehari dalam kebenaran,
2. Saling mengajak kebaikan
3. Mengajak sholat jama’ah ke masjid
4. Dan sebagainya

 Contoh menegakkan  Nahi Munkar  yang biasa dilakukan adalah :
1. Mencegah minum-minuman keras
2. Mencegah aduh dombah
3. Melarang mencuri
4. Dan sebagainya.

 Amar makruf nahi mungkar yang dilaksanakan oleh seseorang selamanya akan mendapatkan posisi yang mulia.
 Anak-anak yang mampu menegakkan “Amar Makruf Nahi Munkar” merupakan cerminan anak yang berakhlaqul Karimah.