Selamat pagi/siang/sore/malam, Akang dan Teteh.
Pernahkah Anda memerhatikan nama Anda atau teman seangkatan
Anda tak banyak lagi ditemukan pada nama anak-anak zaman sekarang? Dalam daftar
nama siswa SD sekarang, misalnya, berapa banyak nama Bambang, Endang, Wati,
Asep, Budi, Joko, Euis, muncul di antara nama-nama Kenzo, Alesha, Kimora,
Danish, Shaqilla, Keisya, Beatrice, dan lainnya.
Perkenalkan saya Sugihandari, Peneliti yang sedang melakukan
penelitian mengenai fenomena pemberian nama pada anak-anak Indonesia. Dari sisi
pengalaman orangtua, nama anak merupakan sesuatu yang istimewa dari sejak
pencariannya hingga penggunaannya ketika anak bertumbuh. Berbagai faktor
memengaruhi pilihan nama yang diputuskan orangtua untuk anaknya. Jika ditarik
lebih luas, pilihan-pilihan tersebut menghasilkan kekhasan nama di tiap zaman. Perubahan pilihan nama dari
generasi ke generasi lah yang kemudian tampak.
Penelitian ini bertujuan memetakan perubahan nama anak-anak
sebagai fenomena sosial budaya Indonesia. Salah satu isu penting yang dicermati
yakni tentang adanya gerakan sadar untuk melestarikan nama-nama khas Indonesia
melalui komunitas mereka yang bernama sama, antara lain nama Agus, Asep,
Endang, Sugeng, dan Bambang.
Mengapa nama "Asep"? Nama Asep identik dengan suku Sunda, suku dengan populasi terbesar kedua di Indonesia menurut data Sensus Penduduk Tahun 2010 oleh Badan Pusat Statistik. Persentasenya mencapai 15,5% dari total penduduk Indonesia pada tahun tersebut. Sebagai salah satu nama khas Sunda, tentu saja menjadi khas Indonesia juga, Asep Asep yang membangun keluarga besar dalam Paguyuban Asep Dunia menjadi penting diteliti untuk mengetahui perkembangan nama Asep dan pelestariannya.
Dalam kuesioner ini, Anda akan mendapat pertanyaan mengenai
identitas demografi untuk memetakan latar belakang pemilik nama Asep, sejarah
dan makna pemberian nama Asep untuk mengetahui preferensi orangtua saat memberi
nama Asep, dan pengalaman Anda selama ini menyandang nama Asep. Selain itu, ada
sejumlah pertanyaan mengenai keterlibatan Anda dalam organisasi Paguyuban Asep Dunia (PAD) untuk mengetahui motivasi dan pengalaman berkumpul
dalam komunitas bernama sama.
Hasil dari pengumpulan data ini akan diolah secara agregat
untuk menemukan polanya. Untuk kebutuhan analisis, sejumlah temuan akan
ditampilkan secara khusus sebagai ilustrasi. Meski demikian, jika ada informasi
yang menurut Anda tidak ingin ditampilkan secara spesifik dipersilakan
memberikan catatan di bagian bawah kuesioner. Semua data yang Anda berikan
bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Khusus
untuk data mengenai organisasi PAD jika dibutuhkan akan diserahkan juga kepada
pengurus PAD.
Partisipasi Anda mengisi kuesioner ini menjadi bantuan yang
penting bagi terkumpulnya data penelitian. Hasil penelitian akan disusun
menjadi karya tulis untuk kebutuhan publikasi dengan harapan menjadi sumbangan
pengetahuan baru bagi masyarakat. Atas kerjasama dan bantuannya, saya sampaikan
terimakasih.