PLH KLS 6_ 2 SEPT 2020
SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik Tahun Pelajaran 2020 - 2021
Sign in to Google to save your progress. Learn more
Kode Unik Siswa *
Nama Siswa *
Kelas *
SAMPAH DAN JENIS-JENISNYA
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan limbah yang sudah tidak digunakan dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan.

Sampah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya:

1. Organik (dapat membusuk, contoh: sisa makanan, daun) Sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Kompos terbentuk karena pembusukan bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Dengan sampah organik yang telah mengalami proses pembusukan, lapisan tanah teratas menjadi kaya akan humus sehingga tanah menjadi subur.
2. Anorganik (tidak dapat membusuk, contoh: plastik, gelas mainan, botol) Sampah anorganik dapat didaur ulang untuk menjadi barang yang lebih berharga

b. Berdasarkan dapat tidaknya dibakar, yaitu:
1. Sampah mudah terbakar, contoh: kertas, karet, kayu, plastik, kain
2. Sampah tidak mudah terbakar, contoh: kaleng bekas, besi, logam bekas, kaca

c. Berdasarkan karakteristik sumbernya, sampah dibedakan menjadi:
1. Garbage, sampah dari sisa pengolahan makanan yang berasal dari rumah tangga, restoran, hotel, dll
2. Rabish, sampah dari perkantoran, perdagangan, seperti kertas, karton, plastik,klip, gelas, pecahan kaca, dll
3. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang mudah terbakar, termasuk abu rokok
4. Sampah jalanan, yaitu yang berasal dari pembersihan jalan yang terdiri dari campuran bermacam-macam sampah, daun, kertas, besi, kaca, debu, dll
5. Sampah industri, sampah yang berasal dari industri atau pabrik-pabrik. Umumnya sampah industri disebut dengan istilah limbah
6. Bangkai binatang, yaitu bangkai binatang yang mati karena alam, tertabrak, atau dibuang orang
7. Bangkai kendaraan (abandoned vehicle) adalah bangkai mobil, sepeda, kapal, dan sebagainya
8. Sampah bangunan, yaitu sampah dari proses pembangunan gedung, rumah, dan sebagainya seperti puing-puing kayu, besi, beton, bambu, dll
9. Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) yaitu sampah yang mengandung zat kimia beracun sehingga membahayakan lingkungan dan manusia. Contoh bahan yang bersumber dari industri, rumah sakit (jarum suntik, kapas dengan bekas darah), apotik, dan dari rumah tangga seperti baterai bekas, kaleng bekas semprotan obat nyamuk


MEMBUAT TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH
Sampah, jika tidak dikelolah dengan baik dan benar maka akan menjadi sarang penyakit. Maka dari itu, perlu sekali untuk membuat tempat sampah yang sesuai dengan kondisi lingkungan kita.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tempat sampah rumah tangga atau tempat pembuangan sampah di rumah atau di sekolah sebagai berikut:
1. Pisahkan tempat sampah kering (anorganik) dengan tempat sampah basah (organik)
2. Tempat sampah harus terlindung dari sinar matahari langsung, hujan, dan angin
3. Hindari tempat sampah menjadi sarang kecoa, lalat, belatung, tikus, kucing, dan semut
4. Tempat sampah harus tertutup aman dari segala gangguan namun mudah dijangkau petugas kebersihan

Untuk sampah anorganik bisa ditempatkan pada tempat sampah yang terbuat dari tong bekas atau gentong bekas dan untuk sampah organik bisa menggunakan tempat sampah yang dibuat dengan cara melubangi tanah.
Cara membuat tempat sampah pada lubang di tanah: buatlah galian pada tanah dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm, pada permukaan galian berilah 1 batu bata dengan ukuran 10 cm, untuk menjaga supaya tidak runtuh. Jangan lupa dibuatkan tutup dari bahan apapun untuk menghindari lingkungan oleh bau sampah.





TAHAP-TAHAP MENGELOLAAN SAMPAH
Tahap-tahap dalam pengelolaan sampah:

1. Pemilahan
Memilah (memisahkan) sampah organik dan sampah anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik dan anorganik. Maka sebaiknya, setiap rumah tangga memiliki 2 jenis sampah yang berbeda

2. Pengumpulan
Kegiatan mengangkut sampah dari tempat penyimpanan setempat menuju ke Tempat Pengumpulan Sementara (TPS). Hal ini biasanya dikoordinir oleh petugas kebersihan yang berjasa dalam pengambilan sampah untuk membuang sampah ke TPS

3. Pemindahan dan Pengangkutan
Pemindahan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh petugas dengan menggunakan kendaraan untuk mengangkutnya

4. Pengolahan
Pengolahan sampah bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasi pengelolaan sampah, menemukan bahan-bahan yang masih bemanfaat, serta mendapatkan hasil dari barang-barang tersebut. Berbeda jenis sampah, berbeda pula cara pengolahannya. Cara pengolahan sampah organik akan berbeda dengan cara pengolahan sampah anorganik.
Sampah bila berhasil diolah oleh manusia akan mempunyai nilai ekonomis dan dapat menambah penghasilan/ekonomi lebih tercukupi.






Submit
Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy