MENGENAL TOKOH MUHAMMADIYAH K.H FAQIH USMAN
Bapak K.H Faqiq Usman adalah sebuah nama Indonesia yang tidak menggunakan nama keluarga. Nama "Usman" adalah sebuah patronimik, dan tokoh ini dipanggil dengan nama depannya, "Fakih".
Kyai Haji Fakih Usman (lahir 2 Maret1904
Bapak Fakih dilahirkan di Gresik, Jawa Timur, Hindia Belanda, pada tanggal 2 Maret 1904.
Ketika ia berusia sepuluh tahun ia mulai belajar tentang Islam dari ayahnya dan di sebuah pesantren di Gresik hingga tahun 1920, Oleh karena sangat aktif dengan Muhammadiyah Gresik, dalam waktu tiga tahun ia menjadi pemimpinnya.
Beliau meninggal 3 Oktober 1968 pada umur 64 tahun)
Beliau aktivis Islam di Indonesia dan politikus dari Partai Masyumi
Beliau menjadi Menteri Agama dalam dua kali masa jabatan:
a. Pertama, dengan Kabinet Halim saat Republik Indonesia menjadi bagian dari Republik Indonesia Serikat,
b. Kedua sebagai Menteri Agama dengan Kabinet Wilopo.
Saat masih muda beliau dikritik karena kaitannya dengan organisasi Islam Muhammadiyah, tetapi kini dikenang oleh organisasi tersebut.
Satu contoh : Sebuah jalan di Gresik ada yang dinamakan untuk Fakih.
Pada tahun 1925 beliau bergabung dengan Muhammadiyah dan menjadi ketua untuk cabang Surabaya pada tahun 1938.
Belia juga ikut serta dalam kancah politik setempat. Ketika sejumlah organisasi Islam bekerja sama pada tahun 1940 untuk mendirikan Majilis Islam Ala Indonesia,
Bapak Faqih menjadi bendahara. Selama pendudukan Jepang dan Revolusi Nasional Indonesia, beliau terus bergerak dalam bidang tersebut. Sekaligus menjalani dua periode sebagai Menteri Agama Republik Indonesia, beliau menjadi lebih berpengaruh di Muhammadiyah. Ia berjasa sebagai wakil ketua di bawah beberapa pemimpin sebelum dijadikan Ketua
Di bawah beberapa pemimpin sebelum dijadikan Ketua Umum Muhammadiyah pada akhir tahun 1968, beberapa hari sebelum beliau meninggal.