HIDUP BERIMAN
Pelajaran ini membahas mengenai hidup beriman dan bagaimana memelihara
iman. Dalam pelajaran ini kamu belajar mengenai iman dari segi defnisi konsep,
bagaimana memelihara iman dan mengapa remaja Kristen harus hidup sebagai
orang beriman. Yesus Kristus adalah anak Allah yang telah lahir, mati, dan bangkit

bagi kamu. Ia menebus dosa manusia dan peristiwa itu telah berlangsung berabad-
abad lamanya. Cerita mengenai Yesus Kristus tidak akan dipahami secara mudah jika

kamu tidak beriman kepada-Nya. Laksana tumbuhan, iman membutuhkan pupuk
supaya bertumbuh dan berbuah, iman harus dipelihara dalam hidup kita. Untuk

memiliki dan memelihara iman kepada Yesus Kristus, kamu harus mempercayai-
Nya dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Orang percaya mengungkapkan iman

melalui tindakan dan cara hidup sebagaimana tertulis dalam Yakobus 2: 17b, “Jika
iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
Kata “iman” dalam Perjanjian Lama berarti “berpegang teguh”. Beriman berarti
berpegang teguh pada keyakinan yang dimiliki akan suatu hal, karena hal itu dapat
dipercaya dan diandalkan. Demikianlah iman selalu berkaitan dengan “percaya.”
juga tidak terlepas dari iman juga membangkitkan pengharapan, sekaligus
mendorong seseorang untuk mewujudkan pengharapannya itu. Alkitab mencatat
banyak tokoh beriman dalam pergumulan mereka masing-masing. Salah satu
tokoh Alkitab yang disebut Bapak segala orang beriman adalah Abraham.

Apabila kita percaya dan berpegang teguh kepada Yesus dengan segenap
jiwa, hati, dan akal budi kita, maka apa yang dikehendaki-Nya atas diri kita pasti
terjadi. Inilah juga pengharapan kita dalam iman kepada-Nya. Sifat iman itu aktif

artinya, kita benar-benar yakin akan kebenaran Firman Tuhan dan sungguh-
sungguh melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, jika

kita mengaku beriman kepada Yesus, tetapi hanya di dalam ucapan saja, tanpa
perilaku yang menunjukkan iman itu, maka sebenarnya iman kita itu sudah mati.

Menurut Ibrani 11:1, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan,
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Artinya, iman percaya itu akan
terlihat dalam perbuatan. Iman percaya adalah melihat dan meyakini sesuatu
hal yang belum kita lihat. Misalnya, kepercayaan tentang Yesus Kristus yang
tidak pernah kamu lihat secara fsik namun kamu percaya pada-Nya berdasarkan
kesaksian Alkitab. Iman merupakan anugerah Allah yang dicurahkan bagi orang
yang percaya dan berharap kepada-Nya serta melakukan kehendak-Nya. Jadi,

dalam iman ada unsur percaya dan pengharapan. Beriman artinya mengamini janji-
janji Allah di dalam Yesus Kristus dengan segenap hati, akal budi dan perbuatan.

Dalam Kitab Perjanjian Baru ada dua peristiwa yang dapat diangkat sebagai
contoh dalam kaitannya dengan aspek percaya. Pertama, perempuan Kanaan
(Matius 15:21-28). Anak perempuan Kanaan ini kerasukan setan dan amat
menderita. Ketika ia mendengar Yesus sedang berada di daerah dekatnya,
perempuan ini segera pergi ke sana dan meminta Yesus menyembuhkan penyakit
anak perempuannya itu. Yang menarik adalah Yesus ternyata tidak mempedulikan
permintaan tolong perempuan Kanaan itu. Perempuan itu terus berusaha
mendekati Yesus sambil memohon. Perkataan Yesus kemudian sebenarnya bisa
sangat menyakitkan hatinya, tetapi perempuan Kanaan itu tidak peduli; ia tetap
meminta tolong Yesus untuk menyembuhkan anaknya. Oleh karena melihat
keteguhan hati perempuan Kanaan itu, Yesus pun mengabulkan permintaannya
dengan menyembuhkan penyakit anaknya itu.

Kedua, Yesus menyembuhkan perwira di Kapernaum (Lukas 7:1-10). Hamba
perwira Romawi ini mengalami sakit keras. Ia sangat mengasihi hambanya itu.
Ketika ia mendengar Yesus memasuki kota Kapernaum, ia mengutus beberapa
orang suruhannya untuk meminta Yesus menyembuhkan penyakit hambanya
itu. Yesus pun mengabulkan permintaan perwira Romawi itu. Pada waktu ia
mengetahui bahwa Yesus bersedia menyembuhkan hambanya, justru perwira
Romawi merasa dirinya tidak pantas menerima kehadiran Yesus di rumahnya. Ia
hanya meminta Yesus untuk menyembuhkan hambanya itu dari jauh, karena ia
percaya, tanpa perlu datang ke rumahnya pun, Yesus sanggup menyembuhkan
hambanya itu. Demikianlah Yesus memuji “iman” perwira Romawi itu dan
menyembuhkan hambanya yang sakit itu.

Bagi orang Kristen, beriman berarti berpegang teguh pada keyakinan yang
dimiliki tentang Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Dalam keyakinan
itu, kamu percaya kepada Yesus dan menaruh pengharapan kepada-Nya
bahwa Ia menyelamatkan kamu dari dosa. Karena kamu telah diselamatkan
maka kamu menanggapi anugerah keselamatan itu dengan cara melakukan
semua perintah-Nya dalam hidup kamu. Iman membangkitkan pengharapan,
sekaligus mendorong seseorang untuk mewujudkan pengharapannya
itu. Untuk itu, kamu terdorong untuk memelihara iman dengan cara setia
berdoa dan membaca Alkitab.

Ciri-Ciri Orang yang Memelihara Iman :
1. Bijaksana dalam memposisikan diri ditengah krisis yang sedang dihadapi
2. Tetap menghormati norma sosial masyarakat
3. Menerima keterbatasannya sebagai manusia
4. Terus menjaga dan membina hubungan yang akrab dengan Tuhan melalui
doa dan membaca Alkitab
5. Tetap setia apapun keadaannya
6. Menerima baik-buruknya peristiwa kehidupan sebagai kedaulatan Tuhan
Sign in to Google to save your progress. Learn more
Next
Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy