Bacalah artikel dibawah!
Pemerintah akan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasik Komputer (UNBK) secara bertahap kepada semua sekolah mulai tahun pelajaran 2015/2016. UNBK telah diujicobakan pada sekolah-sekolah rintisan yang ditunjuk pemerintah pada tahun pelajaran 2014/2015. Dari hasil ujicoba itu diperoleh laporan bahwa UNBK dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua sekolah yang ditunjuk.
Dengan UNBK, banyak keuntungan yang diperoleh. Dari pihak siswa, siswa mendapatkan kemudahan secara teknis dalam mengerjakan soal mulai dari membaca soal secara keseluruhan, membaca soal dari nomor ke nomor sampai pada menentukan pilihan jawaban. Semua dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Mereka tinggal mengklik poin jawaban yang di pilih; tidak perlu lagi menghitamkan dengan pensil poin pilihan di lembar jawaban komputer (LJK)
Bagi pemerintah, dengan UNBK penyelenggaraan UN jauh lebih efisien. Pemerintah tidak perlu lagi dibebani pencetakan soal UN secara besar-besaran (massif). Selain itu, juga tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran untuk panitia dan pengawas UN karena tugas itu dapat dikerjakan oleh admin yang ditunjuk.
Walaupun demikian, ada juga sisi kelemahannya, yaitu apabila siswa belum memiliki keterampilan mengoperasikan komputer, mereka akan mengalami kendala teknis yang bisa berakibat fatal. Akibatnya, banyak siswa yang tidak lulus meskipun sebenarnya mereka memiliki kompetensi yang memadai untuk mengerjakan soal UN. Belum lagi kalau terjadi kendala teknis soal jaringan yang tidak lancar karena banyaknya pemakai pada saat yang bersamaan secara nasional. Apabila kendala-kendala teknis itu tidak diantisipasi, kesalahan secara masal akan terjadi dan pemerintah harus bekerja dua kali. Alih-alih bukan yang terjadi efisiensi melainkan pemborosan anggaran.
