 Lahan sekolah dan ruang sekolah dikatakan seimbang apabila ruang kelas yang dimiliki suatu sekolah mampu menampung
       seluruh jumlah siswa . disamping itu, harus ada ruang lain untuk guru dan kepala sekolah, ruang perpustakaan, laboratorium,
       mushollah dan lain – lain.
 Penataan lingkungan fisik sekolah perlu memperhatikan tata ruang yang dilengkapi dengan halaman hijau, yaitu terdiri dari tanaman dan pepohonan di sekitar ruang kelas.
 Ruang kelas harus kuat, kukuh, teratur, bersih , mendapat penerangan yang cukup, memiliki ventilasi yang baik.
 Ruang belajar di luar kelas juga harus tersedia. Lahan di luar sekolah yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar bagi siswa antara lain kebun sekolah, taman, dan halaman sekolah.

 Jika sekolah memiliki lahan yang luas dapat dimanfaatkan sebagai kebun sekolah tanaman produktif.
 Tanaman produktif adalah tanaman yang bagian tanamannya dapat dimanfaatkan hasilnya secara langsung. Contohnya
        mangga, pepaya, Nangka jambu merah, dan lain – lain.
 Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup luas, dapat menanam tanaman di dalam pot.

 Keuntungan dalam melakukan budidaya tanaman buah dalam pot antara lain :

a. Dapat dilakukan di lahan pekarangan yang terbatas luasannya
b. Memudahkan pengamatan tanaman secara khusus
c. Dapat di[indah – pindah sesuai dengan keinginan untuk keindahan
d. Merupakan wahana dalam penyaluiran hobi dan ajang penelitian.
e. Waktu produksi dapat diatur, khususnya bila di tanam dalam green house.

 Kelemahan dalam budidaya tabulampot antara lain :

a. Jumlah buah yang dihasilkan tidak optimal seperti pada tanaman yang ditanam di lahan
b. Harus melaksanakan penggantian media tanam secara periodic
c. Tidak semua jenis tanaman buah dapat berbuah di dalam pot (wadah)
d. Memerlukan pemeliharaan yang intensif