Survei Respon Masyarakat Sumatera Barat Terkait Aplikasi Injil Berbahasa Minang
Beberapa minggu terakhir, jagat dunia maya khususnya di Sumatera Barat dihebohkan dengan adanya Aplikasi Injil Berbahasa Minang di Play Store. Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi  Sumatera Barat menanggapinya dengan melayangkan surat kepada Menteri Komunikasi dan Informatika RI c/q Direktur Jenderal Aplikasi Informatika untuk menghapus aplikasi tersebut. Kasus ini menjadi perhatian publik ketika surat tersebut di tanggapi oleh Ade Armando (Dosen UI) dan mengkritiknya di akun facebook pribadinya.  Kritikan Ade Armando memantik perdebatan panjang dan akhirnya dilaporkan ke Polda Sumatera Barat oleh Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari Sumatera Barat.

Untuk melihat perkembangan kasus ini, Duta Damai Dunia Maya Regional Sumatera Barat melakukan survei untuk melihat respon masyarakat terkait kasus ini. Duta Damai Dunia Maya Regional Sumatera Barat adalah komunitas yang fokus pada isu-isu perdamaian, toleransi, keindonesiaan dan anti hoax. Saat ini kami sedang melakukan Survei Respon Masyarakat Sumatera Barat Terkait Aplikasi Injil Berbahasa Minang yang hangat akhir-akhir ini khususnya di Provinsi Sumatera Barat. Survei ini dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2020 hingga 23 Juni 2020.

Tujuan dari survei ini adalah untuk untuk melihat respon masyarakat terkait kasus ini. Survei ini juga dalam rangka menghasilkan produk Duta Damai Dunia Maya Regional Sumatera Barat (tulisan, infografis, videografis, meme) berdasarkan riset mandiri.

Survei ini bersifat sukarela dan tanpa paksaan, untuk itu atas partisipasi Anda dalam survei ini kami sampaikan terima kasih. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi survei ini sekitar 5 menit. Jawaban jujur dan benar sangat kami harapkan agar dapat memberikan gambaran yang sebenarnya. Semua jawaban Anda hanya untuk kepentingan penelitian, dan akan kami jaga kerahasiaannya.

Apabila ada pertanyaan yang berkaitan dengan survei ini dapat Anda sampaikan melalui email info@dutadamaisumaterabarat.id.

Salam Damai

Terima Kasih.

Next
Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy