2. Bacalah teks berita berikut dengan saksama! Tampaknya, kepekaan kita pelan-pelan menyusut setelah tragedi demi tragedi itu kini hampir menjadi rutin. Kita khawatir, lama-lama, semua menjadi biasa dan tidak ada lagi rasa sedih dan berduka. Sebab biasanya, sesuatu yang menjadi rutin, tidak lagi mengusik kita. Ia seakan kehilangan makna: sama seperti kita membaca berita perampokan, penodongan, pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya di sekitar kita. Paling-paling kita hanya bergumam pendek: sadis, tega, menyeramkan, atau yang lainnya. Setelah itu, kita pun melupakannya dan kita tidak berpikir lebih jauh. Inti kalimat pada teks tersebut adalah … . *