Sekolah menjadi tempat anak-anak belajar banyak hal, termasuk bagaimana belajar menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tak heran, memiliki sekolah yang sehat menjadi sebuah keharusan. Sekolah sehat itu awal terwujudnya lingkungan sehat.

Budaya PHBS dan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu upaya preventif yang mudah dan murah untuk menjaga anak-anak tetap sehat dan terhindar dari masalah kesehatan.

Sekolah sehat adalah sekolah yang lingkungannya secara fisik bebas dari hal-hal yang membahayakan kesehatan siswa dan warga sekolahnya mempunyai sikap dan prilaku hidup sehat. Tak hanya lingkungan sekolah saja yang sehat, tapi para guru juga menginginkan murid-muridnya menjadi murid yang sehat dan peduli terhadap lingkungan.

Sekolah yang sehat juga bisa dikatakan sekolah yang memiliki halaman yang luas, rindang, hijau, sejuk, indah, dan bersih. Halaman sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan prestasi siswa dalam bidang olahraga ataupun ekstrakurikuler. Selain itu, halaman sekolah dapat dijadikan sebagai sarana belajar outdoor dan tempat resfreshing siswa.

Berikut ciri-ciri sekolah sehat:
1. Lingkungan sehat bebas dari zat kimia yang berbahaya, contoh: debu, air keras, spirtus, bensin, asam sulfat, dan zat-zat kimia lain yang membahayakan.
2. Lingkungan sekolah bebas dari material bangunan yang berbahaya, seperti asbes dan kaca yang retak, penggunaan karpet yang menutupi kelas secara keseluruhan.
3. Lingkungan di dalam kelas yang baik:
- Penerangan yang memadai
- Sistem pengaturan suhu udara yang baik
- Ventilasi yang memadai
- Ada upaya pengendalian hama/penyakit yang membahayakan secara terprogram
- Kegiatan kebersihan dan perawatan kelas/sekolah berkelanjutan dan berkesinambungan: bebas polusi, bebas rokok, tersedianya air bersih, sarana sanitasi yang memadai
4. Sekolah yang bebas dari makanan dan minuman yang dijual/dijajakan di kantian yang dianggap sehat padahal mengandung berbagai bahan dan zat kimia yang dapat merusak kesehatan siswa.
5. Adanya program, kegiatan, kebijakan, dan aturan-aturan untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat.
6. Setiap ruangan memiliki jendela kaca (sebagai tempat masuknya cahaya matahari) dan ventilasi (sebagai tempat pertukaran udara)
7. Memiliki halaman yang cukup luas.
8. Terdapat tumbuhan hijau di halaman dan sekitarnya.
9. Tidak ada genangan air pada saat terjadi hujan.
10. Memiliki saluran air yang mengalir lancar.

Sekolah merupakan unsur utama dalam rangka menciptakan anak-anak dapat tumbuh berkembang dengan derajat kesehatan yang tinggi, dengan mengoptimalkan Trias UKS.

Lingkungan sekolah yang sehat sangat menentukan kesehatan anak. Lingkungan bisa menjadi sumber penularan penyakit seperti saluran air air yang tidak lancar akan jadi tempat berkembang biak nyamuk sehingga memungkinkan berjangkitnya penyakit malaria, demam berdarah, chikungunya, dll. Makanan atau jajanan yang tidak bersih, mengandung banyak bahan pengawet atau pewarna yang sering dikonsumsi anak juga akan mengganggu kesehatannya, gangguan kesehatan bisa muncul seketika atau dalan jangka waktu yang lama.

Budaya sekolah sehat yang perlu diperhatikan dan terus dilaksanakan di sekolah-sekolah antara lain:
1. Memiliki budaya yang ramah dan santun
2. Memenuhi standar sekolah sehat
3. Menerapkan 7K yaitu kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, kerindangan, kesehatan, dan keamanan
4. Melaksanakan Trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan intra dan ekstrakurikuler, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan hidup sehat.

Adapun beberapa upaya untuk meningkatkan lingkungan sekolah sehat, antara lain sebagai berikut:
a. Mengintegrasikan promosi kesehatan dalam setiap mata pelajaran
b. Menyediakan makanan bergizi bagi siswa (makan bersama)
c. Perbaikan sanitasi lingkungan sekolah (halaman, kelas, WC, kantin sekolah dan sekitarnya)
d. Meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan bagi siswa
e. Mengatur penyediaan makanan di kantin sekolah
f. Pemeriksaan kesehatan sederhana (kebersihan rambut, kuku, dan gigi) sebelum masuk kelas
g. Sikat gigi massal di sekolah
h. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan aman
i. Menerapkan kebijakan-kebijakan yang berupaya untuk mempromosikan kesehatan di sekolah. Kepala sekolah membuat kebijakan mengenai kesehatan sekolah yang disukung oleh seluruh guru-guru di sekolah, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat di sekitar sekolah.
j. Bekerja keras dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di sekolah dan masyarakat sekitarnya sehingga seluruh komponen masyarakat akan tergugah untuk mendukung terciptanya sekolah sehat.

Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat, dan dapat berpikir secara jernih sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumbr daya manusia yang berkualitas.

Sekolah yang sehat akan membawa kita pada suasana yang menyenangkan dan nyaman sehingga dapat memotivasi semangat belajar pada anak. Kondisi ini dapat tercipta jika semua komponen yang di sekolah peduli pada lingkungan.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!