19. Deni, sangat nekad dan seolah tidak ada takutnya. Semua kendaraan yang ada di depannya didahuluinya. Aku sendiri yang menyaksikannya begitu ngeri. Tetapi tidak baginya, dia seolah begitu asyik ketika sudah duduk di atas motor dan memacu motornya. Sampailah kami di jalanan yang berkelok-kelok dan naik turun. Namun, jalan seperti ini tidak menjadi halangan bagi Deni untuk terus menambah gasnya, sedangkan aku, Fajri, dan Faisal tetap hati-hati melintasi jalan yang dipasangi gambar tengkorak ini. Sampai di sebuah tikungan yang menurun, entah dari mana munculnya sebuah mobil pengangkut sayuran melaju pada posisi yang sedikit ke tengah. Deni oleng dan sedikit memiringkan ke kiri stangnya. Namun naas keseimbangannya hilang. Ia menyusur di aspal mulus dengan posisi terbaring di bawah motor. Dan “Braakkkkk” motor dan badannya tertahan pohon cemara di tepi jurang. Deni pingsan.Pelajaran hidup yang dapat dipetik dalam cerita tersebut adalah…. *