 Terdapat tiga kategori tingkat jenjang, yaitu:
1. Jenjang Siswa  :  
• Siswa Dasar
• Siswa Satu
• Siswa Dua
• Siswa Tiga
• Siswa Empat
2. Jenjang Kader :  
• Kader Dasar (K.Dsr)
• Kader Muda (K.Ma)
• Kader Madya (K.Mdy)
• Kader Kepala (K.Ka)
• Kader Utama (K.Ua)  
3. Jenjang Pendekar :  
• Pendekar Muda (P.Ma)
• Pendekar Madya (P.Mdy)
• Pendekar Kepala (P.Ka)
• Pendekar Utama (P.Ua)
• Pendekar Besar (P.Br)


 Dalam Tapak Suci juga dikenal adanya Pendekar Kehormatan. Gelar ini diberikan  kepada anggota kehormatan Tapak Suci atas keputusan Pimpinan Pusat Tapak Suci yang ditandai sabuk hitam dengan melati hitam di atas dasar hijau.




Struktur dan Permusyawaratan Tapak Suci Putera Muhammadiyah
1. Pimpinan Pusat Tapak Suci
a. Pimpinan Pusat adalah pimpinan tertinggi yang memimpin Tapak Suci secara keseluruhan dan bertanggung jawab ke luar dan ke dalam.
b. Pimpinan Pusat meliputi kesatuan wilayah dalam NKRI dan Perwakilan Wilayah di Luar Negeri.
c. Pimpinan Pusat disyahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
d. Permusyawaratan di Pimpinan Pusat Tapak Suci adalah mu’tamar dan tanwir
e. Mu’tamar disahkan setiap 5 tahun dan tanwir dilaksanakan sekurang – kurangnya 2 tahun sekali.
2. Pimpinan Wilayah
a. Pimpinan Wilayah berkedudukan di ibu kota Propinsi, memimpin Tapak Suci di wilayahnya dan mengkordinir administrasi kegiatan daerahnya.
b. Pimpinan Wilayah disyahkan oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci
c. Permusyaratan di tingkat wilayah di sebut Musywil
d. Musyawarah wilayah adalah musyawarah tertinggi di tingkat wilayah yang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah Tapak Suci
e. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari personalia Pimpinan Wilayah dan Wakil Pimpinan Daerah.
3. Perwakilan Wilayah
a. Pimpinan Perwakilan Wilayah berkedudukan di setiap Negara di Luar Indonesia sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional
b. Pimpinan perwakilan wilayah disyahkan oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci

4. Pimpinan Daerah
a. Pimpinan Daerah Pusat Tapak Suci berkedudukan di setiap kota atau kabupaten sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional
b. Pimpinan Daerah Tapak Suci disetujui dan disyahkan oleh Pimpina Pusat Tapak Suci
c. Untuk melancarkan tugas operasional Pimpinan Daerah Tapak Suci dapat membentuk cabang
d. Keberadaan cabang atas ketetapan Pimpinan aersh Tapak Suci, dilaporkan kepada pimpinan wilayah Tapak Suci
e. Musyawarah Daerah adalah musyawarah tertinggi di tingkat daerah yang diadakan setiap 5 tahun sekali atas undangan pimpinan Daerah tapak suci
f. Peserta musyawarah Daerah terdiri dari Personalia Pimpinan Daerah dan wakil Pimpinan Cabang.