Perilaku Konsumen terhadap Obat Berlabel Halal di Indonesia

JavaScript isn't enabled in your browser, so this file can't be opened. Enable and reload.

Dengan hormat,

Survei singkat ini bertujuan untuk menilai perilaku masyarakat Indonesia terhadap obat berlabel halal. Survei ini menjadi dasar untuk melakukan penelitian lanjutan yang lebih dalam berkenaan dengan topik terkait. Penelitian ini tidak spesifik bagi penganut agama tertentu, sehingga dipersilakan bagi siapa pun untuk mengisi kuesioner ini.

Tidak ada jawaban yang benar atau salah pada kuesioner ini. Untuk itu, dimohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang Anda rasakan dan pikirkan. Data yang Anda berikan hanya digunakan untuk kepentingan akademis dan bersifat sangat rahasia.

Terima kasih atas kesediaan Anda untuk mengisi survei singkat ini.

Sekolah Bisnis
Institut Pertanian Bogor

Berapa usia Anda di tahun ini? *

Di bawah 17 tahun

17-25 tahun

26-35 tahun

36-45 tahun

46-54 tahun

55-63 tahun

Di atas 63 tahun

Di kota manakah Anda tinggal? *

Apakah Anda biasanya suka melihat dan membaca informasi label kemasan obat terlebih dahulu sebelum meminumnya? *

Tidak

Apakah Anda sudah tahu bahwa selain makanan dan minuman, obat juga bisa disertifikasi halal? *

Sudah tahu

Belum tahu

Apakah Anda biasanya selalu memastikan adanya logo halal pada kemasan obat sebelum mulai membeli obat atau meminum obat? *

Ya, penting bagi saya untuk selalu memastikan adanya logo halal tersebut

Tidak, biasanya saya tidak mengecek adanya logo tersebut

Bayangkan saat ini Anda memiliki (1) obat berlabel halal dan (2) obat belum berlabel halal. Kandungan dan khasiat kedua obat tersebut sebetulnya sama saja. Secara jujur, pernyataan manakah yang paling tepat menggambarkan diri Anda berkaitan dengan rasa kepuasan ketika meminum obat? *

Logo halal obat penting, dan sejujurnya saya memang merasa lebih puas dan bahagia meminum obat berlabel halal daripada obat yang belum berlabel halal

Logo halal obat penting, tetapi sejujurnya adanya logo halal tidak mempengaruhi rasa puas dan rasa bahagia saya ketika meminum obat

Logo halal obat tidak penting, tetapi sejujurnya saya memang merasa lebih puas dan bahagia meminum obat berlabel halal daripada obat yang belum berlabel halal

Logo halal obat tidak penting, dan sejujurnya adanya logo halal tidak mempengaruhi rasa puas dan rasa bahagia saya ketika meminum obat

Bayangkan saat ini Anda berencana akan membeli suatu obat. Di hadapan Anda terdapat (1) obat berlabel halal dan (2) obat belum berlabel halal. Kandungan dan khasiat kedua obat tersebut sebetulnya sama saja. Secara jujur, pernyataan manakah yang paling tepat menggambarkan diri Anda berkaitan dengan rasa kepercayaan dalam memilih obat untuk dibeli? *

Logo halal obat penting, dan sejujurnya saya memang merasa lebih percaya pada obat berlabel halal daripada obat yang belum berlabel halal

Logo halal obat penting, tetapi sejujurnya logo halal tidak mempengaruhi rasa percaya saya terhadap pemilihan obat untuk dibeli

Logo halal obat tidak penting, tetapi sejujurnya saya memang merasa lebih percaya pada obat berlabel halal daripada obat yang belum berlabel halal

Logo halal obat tidak penting, dan sejujurnya logo halal tidak mempengaruhi rasa percaya saya terhadap pemilihan obat untuk dibeli

Apakah Anda tahu bahwa saat ini obat yang belum berlabel halal bukan berarti haram? *

Sudah tahu

Belum tahu

Jika suatu obat tidak memiliki logo halal, apakah sejujurnya Anda masih mau meminumnya? *

Ya, saya masih mau meminum obat tersebut

Tidak, saya hanya mau meminum obat mencantumkan logo halal

Submit

Clear form

Never submit passwords through Google Forms.

This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy

Forms