Al Islam Kelas 3 - Rabu, 18 November 2020
SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik Tahun Pelajaran 2020 - 2021
Sign in to Google to save your progress. Learn more
Kode Unik Siswa *
Nama Siswa *
Kelas *
KISAH NABI YA’QUB AS
Dari pernikahan Nabi Ishaq dan Rafiqah lahirlah anak kembar yang bernama Aish dan Ya’qub. Meskipun keduanya kembar namun hubungan mereka kurang akur. Mereka mempunyai minat dan bakat yang berbeda. Aish lebih cekatan dan pandai berburu, sedangkan Nabi Ya’qub As cenderung pendiam, sederhana dan lebih senang mempelajari ilmu-ilmu agama.
Pada suatu hari, hubungan dua saudara ini semakin tegang. Ini terjadi ketika Nabi Ishaq As menginginkan seekor rusa. Beliau meminta Aish untuk mencarikannya. Namun, sebelum Aish berburu, Rafiqah Ibu mereka lebih dulu menyuruh Nabi Ya’qub As untuk mencarikan nabi Ishaq As seekor rusa.

Setelah Nabi Ya’qub As mendapatkan seekor rusa, kemudian Nabi Ishaq As menghadiahkannya sebuah doa. “Mudah-mudahan engkau menurunkan nabi-nabi dan raja-raja”.

Aish yang merasa telah didahului oleh saudaranya sendiri, semakin membenci Nabi Ya’qub As. Dia kemudian mengancam akan mencelakai Nabi Ya’qub As

Nabi Ya’qub As tidak ingin terus berselisih paham dengan saudaranya tersebut. Atas saran dari  kedua orang tuanya maka Nabi Ya’qub As memutuskan untuk pergi berhijrah ke rumah pamannya yang bernama Laban di Fadan A’ram, Irak.

Sesampainya di Fadan A’ram, Nabi Ya’qub As langsung menanyakan keberadaan rumah pamannya tersebut kepada penduduk sekitar. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan rumah pamannya karena pamannya merupakan orang sukses di kota tersebut.

Paman Nabi Ya’qub As sangat senang mengetahui kedatangan Nabi Ya’qub As. Tak lupa Nabi Ya’qub As menyampaikan pesan Nabi Ishaq As yaitu agar Nabi Ya’qub As dinikahkan dengan salah satu putri pamannya tersebut. Pamannya pun berniat melakukan hal yang sama. Maka menikahlah Nabi Ya’qub dengan putri pamannya dan mereka dikaruniai 12 orang anak.

Dakwah Nabi Ya’qub As
Pada masa Nabi Ya’qub As, pemerintahan di negeri tersebut dipimpin oleh raja Saljam yang ingkar dan kufur kepada Allah. Raja Saljam tidak suka dengan keberadaan Nabi Ya’qub As di daerah kekuasaannya. Dakwah Nabi Ya’qub As tidak diterima oleh Raja Saljam. Raja Saljam semakin marah dan mengajak Nabi Ya’qub As untuk berperang.

“Dengan apa engkau akan memerangiku, sedangkan engkau tidak memiliki bala tentara seorang pun?” ujar raja yang ingkar.
“Ku perangi engkau dengan pertolongan Allah, bersama malaikat dan anak-anakku,”jawab Nabi Ya’qub As. Atas ijin Allah, Nabi Ya’qub As dapat mengalahkan raja Saljam dan bala tentaranya.

Next
Clear form
Never submit passwords through Google Forms.
This content is neither created nor endorsed by Google. Report Abuse - Terms of Service - Privacy Policy